Ia pun masih berlari sekuat tenaga untuk
menghindari kejaran lelaki yang mengejarnya. “ya
! berhenti !” lelaki itu menyuruhnya untuk berhenti, tetapi
yoona tetap saja berlari sekuat tenaga.”aku tidak akan menyerah begitu saja !”
kata yoona.
Yoona POV
Sebenarnya aku sangat cape karena berlari terus,
tetapi aku tidak akan menyerah. ‘yoona HWAITING !’ aku menyemangati diriku
sendiri.
Aku pun melirik kebelakang sesekali mencoba
memastikan apakah lelaki itu masih mengejarku atau tidak. “ah, akhirnya dia
tidak mengejarku lagi.sebenarnya apa yang dia mau ?”
Flashback
Malam itu
aku sedang berjalan-jalan menikmati udara segar, aku berhenti karena mendengar
percakapan yang mencurigakan antara donghae dengan taecyeon yang berada di seberang
telephone menyebut-nyebut namaku. Aku penasaran dengan apa yang sedang mereka
bicarakan, aku pun mencoba mendekat sedikit.
“ayahnya
punya perusahaan yang sangat besar dan terkenal, kenapa kau tidak memanfaatnya
?, lagi pula dulu ayahnya punya hutang yang cukup besar dengan ayahmu.arra !?”
kata taecyeon di seberang sana
“tapi
aku tidak bisa melakukannya hyung. Aku mencintainya bukan karena kekayaannya,
aku mencintainya sepenuh hatiku” donghae mencoba memberitahu hyungnya itu.
“ah,
kau itu. Dasar tidak berguna !” dengan nada yang cukup tinggi taecyeon memarahi
adiknya itu.
“mian
hyung, aku tidak bermaksud untuk……..” sebelum donghae melanjutkan penjelasannya
taecyeon sudah mematikan HPnya.
Flashback end
“aish dasar donghae oppa,
teman macam apa kau itu ?! kau pernah bilang kau mencintai ku sepenuh hatimu !!”
kesalku setelah mengingat kejadian kemarin malam.
“aku memang menyayangi
mu.” Kata donghae yang mendengar keluhan sahabat yang sangat ia sayangi.
‘ah gawat, donghae oppa!’ aku pun
berlari lagi, tetapi aku telat donghae oppa sudah menarik tanganku
duluan
“jangan takut, aku tidak
bermaksud jahat kepadamu” aku melihat kejujuran dari matanya yang terlihat
sangat serius.
“ok, sekarang apa maumu ?
apa kau mau merebut kekayaan ayahku ?” aku mencoba meminta penjelasan darinya.
“dengar, taec hyung sedang
mencoba merebut saham yang dimiliki oleh ayahmu.” Jelasnya.
“sekarang dia sedang
menuju ke perusahan ayahmu dengan anak buahnya untuk menyanderanya dan
memintanya untuk memberitahu dimana dia menyimpan berkas-berkas itu.”lanjutnya
“mwo !! jinjja ??” aku tak percaya
aku pun langsung berlari
menuju perusahaan ayahku dengan hati yang kacau, donghae pun ikut berlari.
Donghae POV
‘mian
taec hyung, aku sudah memberitahu rencana mu ke yoona. Jeongmal mianhae hyung.’
Aku tidak tau harus
berbuat apa lagi, dan akhirnya aku memilih untuk berada di pihak yoona.
Akhirnya kita berdua
sampai di depan kantor yang menurutku cukup terkenal ini.
“yoona cepat ! taec hyung
sudah hampir sampai” aku melihat mobil taec hyung yang sebentar lagi akan
sampai di depan perusahaan ayahnya yoona.
“ok oppa ! kajja !!” yoona
langsung meraih tangan ku untuk memberitahuku tempat dimana sang ayah berada.
Aku dan yoona berlari menuju lift, setelah menunggu agak lama pintu lift itu
tidak kunjung terbuka, ketika aku lihat tulisan yang berada di samping pintu
lift itu ternyata lift itu sedang rusak. Aku menarik tangan yoona menuju
tangga, yang sepertinya membuat ia kaget.
“ ya ! oppa !!” yoona yang
merasa kaget pun berteriak.
“mian, kita sudah tidak
punya waktu lagi, taecyeon hyung dan anak buahnya sedang berjalan kearah kita
!”
“Ne oppa !”
“appa ! “ yoona memanggil
ayahnya yang sedang sibuk bekerja dengan komputernya
“appa, kau tidak apa2kan
??”” yoona yang tampak khawatir menanyakan keadaan ayahnya.
“apa yang kau maksud yoona
? “ ayahnya bingung dengan pertanyaan anak gadisnya itu .
“tuan im keluarlah !”
teriak seseorang diluar pintu yang menurutku suara itu tidak asing, seperti
suara TAEC HYUNG !!
“gawat itu suara taecyeon
hyung ! “ aku memberi tahu yoona dan tuan im yang masih bingung mendengar suara
hyung ku itu
Yoona POV
“mwo !? taec… taecyeon
oppa !?” aku yang mendengar nama itu langsung gelagapan.
“tuan im masuklah ke kamar
mandi ! “ donghae oppa yang punya ide, menyuruh appa ku masuk kamar mandi.
Tanpa basa-basi appa ku masuk kamar mandi, walau sepertinya masih penuh dengan
kebingungan .
“yoona bilang saja hari
ini appamu sedang ada meeting ! dan selesainya nanti malam ! aku akan mengumpat
di bawah meja agar tidak dicurigai .” komando donghae oppa aku dengar dengan
jelas. Hae oppa pun langsung mengumpat dibawah meja kerja ayahku.
Author POV
“yoona dimana appamu ?”
dengan sedikit membentak taecyeon menanyakan keberadaan appanya yoona
“ appa ku sedang meeting
di luar kota, dan katanya pulangnya malam nanti.” Jelas yoona
“apa kau tidak sedang
berbohong ?” taecyeon menatap yoona curiga
“ aniyo !”yoona dengan
sigap menjawab pertanyaan itu.
“untuk apa aku berbohong
kepada hyungnya sahabatku sendiri” yoona pun mencoba baik kepada taecyeon agar
tidak dicurigai lagi.
“ baguslah kalau begitu”
akhirnya taecyeon pun percaya dengan kata-kata yoona yang sangat meyakinkan.
“oh iya, apa kau tau
dimana ayahmu menyimpan berkas2 penting ?” taecyeon langsung TTP (To The Point)
“molla, appa tidak pernah
memberitahunya”
“jangan berbohong YOONA !!donghae sendiri yang
bilang kepadaku kalau kaulah yang menyimpan berkas2 itu ! ” taecyeon pun
langsung memarahi yoona karena dia tahu bahwa yoona telah berbohong.
‘aish donghae oppa itu !’ yoona sedikit kesal dengan donghae, karena sudah
memberitahu kalau yoona yang menyimpannya.
“benar aku tidak tau!”
yoona yang mulai takut, mundur beberapa langkah hingga meenabrak meja kerja
ayahnya. Donghae yang berada di bawah meja kerja tersebut pun kepalanya
terbentur yang membuatnya kaget dan……..
Donghae POV
“aw!” o-ow aku tidak
sengaja berteriak kecil. ‘semoga saja taec hyung tidak mendengar teriakan ku
tadi’
Tapi aku mendengar langkah
seseorang yang mulai mendekat
Dan dengan sigap……
“aish mengapa hp-ku berbunyi
di saat seperti ini, hhehe mian taec hyung, aku akan mengambil di atas meja
itu,”/”hp-ku bunyinya memang seperti itu, sepeerti orang berteriak. Karena
bunyi seperti itu sangat unik hhehe !” yoona pun memberi alas an yang cukup
masuk akal.
Taec hyung pun menatap
yoona dengan penuh kecurigaan
“sepertinya dari tadi kau
seperti menutup-nutupi sesuatu ?! ada apa ini sebenarnya?”
“tidak ada apa-apa kok
taec hyung”
DUK! Taec hyung menendang
meja kerja tuan im
Jari kelingking ku
terjepit karena tendangan itu, aku berusaha untuk mengeluarkan(?) jari
kelingkingku dari bawah meja tersebut, tetapi aku tidak boleh mengeluarkan
bunyi agar tidak dicurigai lagi.
Aku melihat kea rah tuan
im yang sepertinya sudah pegel (?) berdiri di kamar mandi, jujur aku juga sangat
pegel mengumpat di balik meja yang tidak terlalu besar itu.
Yoona POV
Aku takut kalo
kebohonganku ketahuan oleh taec hyung , karena tidak hanya melibatkan aku,
tetapi juga melibatkan donghae oppa dan ayahku.
“hey yoona ! cepat
beritahu aku yang sesungguhnya!”
“aku tidak berbohong !
percayalah padaku taecyeon oppa !”aku sudah kehabisan akal lagi, dan tidak
terasa air mataku menetes perlahan, aku sudah tidak kuat lagi, aku takut.
“ok kalau itu mau mu, hey
semuanya ! geledah tempat ini ! cepat !” taecyeon hyung menyuruh anak buahnya
untuk menggeledah tempat kerja ayahku. Semua kertas-kertas yang berada di
lemari atau pun meja pun berjatuhan. Donghae oppa aku takut, tolong aku.
“tidak di temukan apa-apa
bos!” anak buahnya yang tidak menemukan apa-apa di tempat kerja ayahku pun
melapor ke taecyeon hyung.
“ya, memang tidak ada di
tempat ini, ada suatu tempat yang kalian tidak mengetahui keberadaannya!” oops
aku tidak sengaja memberi tahu taecyeon hyung.
“yoona ikut aku !”
taecyeon hyung menarik tangan ku dengan kasar untuk membawaku ke mobilnya,dan
akupun terus memberontak, tetapi tenaga ku sudah habis karena anak buah
taecyeon hyung sangat kuat.
Donghae POV
Oh tidak yoona di bawa
oleh taec hyung. Aku tidak boleh diam saja.
Aku pun berlari sekuat
tenaga, dan akupun sampai di parkiran, disana masih ada taec hyung yang masih
memaksa yoona agar dia memberitahu dimana ayahnya menyimpan berkas2 yang sedang
di cari oleh taec hyung dan anak
buahnya.
“yoona! Kalau kau tidak
memberitahu kepadaku, akan ku bawa kau ke sebuah tempat, dimana tidak ada
seseorang yang mengetahuinya!”/”dalam hitungan kelima kalau kau tidak mau
memberitahu ku juga, akan ku bawa kau!”
“SATU!”
“DUA!”
“TIGA”
“DUA!”
“TIGA”
“EMPA….T”
“LI….”
“aku tidak akan pernah
memberitahumu taecyeon hyung!” terdengar suara yoona yang masih berusaha untuk
tidak memberitahu taec hyung.
“berhenti!” aku
memberanikan diri untuk memberhentikan kelakuan taecyeon hyung terhadap yoona.
Author POV
“wah ada pahlawan rupanya.” Taecyeon meledek donghae.
“wah ada pahlawan rupanya.” Taecyeon meledek donghae.
“hae oppa !” yoona yang
melihat donghae langsung tersenyum bahagia
“hyung ! apa yang kau
lakukan ?!! yoona tidak tau apa-apa tentang berkas2 itu”
“hei anak kecil kau tidak
usah ikut campur, ini tidak ada hubungannya dengan mu!”
taecyeon membentak donghae.
“tapi
yoona adalah pacarku! Jadi ini ada hubungannya dengan ku !”
“kau ini!
Kalian tangkap dia, dan habisi dia!” taecyeon menyuruh anak buah nya untuk menangkap
donghae.
Donghae
dengan sigap langsung menangkis dan memukul anak buah taecyeon. Tetapi beberapa
kali dia terkena pukulan anak buahnya, darah pun mengucur dari bibir nya.
“hae oppa
! STOOOOOPPPPP!!” yoona yang melihatnyapun menangis dan mencoba melerai mereka.
Tetapi mereka tetap saja tidak mau berhenti. Donghae pun terjatuh dan di
wajahnya banyak sekali memar karena terkena pukulan dari anak buahnya taecyeon.
Donghae sudah tidak kuat lagi, karena mereka itu berdua dan sangat kuat. Dia
berusaha berdiri, setelah beberapa kali dia mencoba akhirnya dia berhasil
berdiri. Dia menarik tangan yoona yang sudah menangis melihat sahabatnya itu
berdarah-darah. Tetapi anak buahnya tetap saja tidak diam, mereka mengejar
yoona dan donghae yang larinya tidak begitu cepat karena donghae masih sangat
kesakitan karena pukulan orang suruhan taecyeon. Sesekali donghae terjatuh
tetapi yoona membantunya untuk berdiri. Mereka berdua masuk ke dalam mall yang
sangat besar, dan mereka mencari tempat persembunyian yang cocok agar tidak
ketahuan oleh kawanan penjahat itu. Mereka berdua sesekali bertabrakan dengan
orang lain ”mianhae” yoona yang menabrak seseorang meminta maaf.
Yoona
menatap wajah donghae yang penuh dengan luka.’donghae oppa mian karena aku kau jadi seperti ini,mianhae oppa!’ yoona meneteskan airmatanya lagi.
“ayo kita
ngumpet di balik dinding itu saja!” ajak donghae. “ok oppa!”
“Hhhhh….hhhh….”nafas
donghae tersengal-sengal.
“oppa,
oppa tidak apa-apa?”yoona yang khawatir dengan donghae menanyakan keadaannya.
“gwencana,oppa
tidak apa-apa.” Donghae tersenyum tipis.
“oppa
mianhae”
“untuk
apa?”
“karena
aku, oppa jadi seperti ini.” “gomawo
oppa.”
“untuk
apa lagi ?”
“semuanya.”
Yoona tersenyum kepada donghae.
Donghae
POV
‘Ah pusing ! kenapa tiba2 aku jadi pusing seperti ini
?’
Aku
terduduk sambil bersender ke dinding.
“donghae
oppa,oppa tidak apa-apa ?” yoona bertanya kepadaku.
“aniyo,aku
tidak apa-apa. Aku hanya sedikit pusing.”
“benar
oppa tidak apa-apa ?”
“ne!” aku tersenyum kecil agar tidak membuatnya khawatir lagi.
“ne!” aku tersenyum kecil agar tidak membuatnya khawatir lagi.
Author
POV
BRUK!
Donghae pingsan di pangkuan yoona, dia sudah tidak kuat lagi. Mukanya yang
begitu tampan ditutupi dengan banyak luka memar yang mengeluarkan darah.
“hae oppa
!” yoona meneteskan air matanya.
“tolong !
tolong !” yoona meminta tolong kepada siapa saja yang ada di dalam mall itu
untuk membantu membawa donghae ke rumah sakit. Beruntung ada security yang
mendengar teriakan “tolong” yoona. Security dan yoona membopong donghae ke
dalam taxi. Setelah donghae dan yoona sudah berada di dalam taxi, supir
bertanya
“odiegayo
?”
“ke rumah
sakit terdekat pak !” yoona menyuruh supir itu untuk ke rumah sakit terdekat.
“donghe
oppa bangun!” yoona mengguncang-guncangkan badan donghae perlahan,agar donghae
terbangun. Tetapi sia-sia donghae tetap tidak terbangun.
Sesampainya
mereka ke rumah sakit, suster yang sedang tidak ada kerjaan dan berada di luar,
membantu yoona membawa donghae ke kasur dorong yang ada di dekat pintu. suster
dan yoona berlari kecil ke ruang UGD, mereka pun sampai di depan pintu ruang
UGD.
“maaf,
anda tidak boleh masuk.”
Setelah
beberapa lama menunggu, dokter keluar dari ruang UGD.
“tidak
apa-apa, dia hanya kelelahan dan sedikit terkena benturan di kepala”
“apa
sekarang aku sudah boleh masuk,dokter ?” yoona meminta izin untuk masuk ke
dalam ruangan itu.
“iya
silahkan, tapi dia masih perlu istirahat, jangan terlalu banyak bicara dulu.”
TBC
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswah,kereeen banget.. aku aja bikin fanfict kagak selesai dan ujung ujungnya gagal. gift applouse to hana!! #plokplokplok
BalasHapusmungkin bisa jadi contoh bagi saya yang selalu gagal buat FF
hhaha, sabar aja ya ! ^_^
Hapusku menunggu, ku menunggu kau bikin Fan Fiction lagi.. #korbanlagurossakumenunggu
BalasHapus